Jakarta- Redaksiintegritas, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) mengingatkan para prajuritnya untuk mempersiapkan pengamanan proses pelantikan kepala daerah yang akan dilakukan bulan Februari 2025.
Hal tersebut diucapkan Tonny kala memimpin apel khusus tahun baru 2025 yang berlangsung di Lapangan Apel Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Kamis (2/1/25).
“Kita menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Hal ini termasuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pengamanan pelantikan kepala daerah baru yang direncanakan berlangsung bulan depan,” seperti dikutip siaran pers resmi TNI AU yang di Jakarta. (2/1).
Dalam siaran pers tersebut, dijelaskan pengamanan pelantikan kepala daerah merupakan bagian dari upaya TNI AU menjaga kondusifitas dan stabilitas politik.
Baca juga:Â TNI AU hadirkan 25 radar baru untuk tutupi “blind spot” wilayah udara
Upaya-upaya penjagaan stabilitas politik itu, lanjut Tonny, sebelumnya telah dilakukan TNI AU selama tahun politik 2024 seperti pengamanan saat pencoblosan hingga membantu mendistribusikan logistik pemilu ke beberapa daerah.
Walau demikian, KSAU tidak menjelaskan dengan rinci soal konsep pengamanan dan berapa personel yang akan dikerahkan pada upacara pelantikan kepala daerah nanti.
Tidak hanya soal pengamanan pelantikan kepala daerah, Tonny juga mengingatkan anak buahnya untuk lebih adaptif dengan perkembangan teknologi.
Menurut dia, jenis ancaman keamanan di tengah perkembangan teknologi semakin beragam dari mulai alat utama sistem senjata (alutsista) yang begitu canggih hingga keamanan siber.
Tantangan tersebut harus dihadapi agar kekuatan pertahanan Indonesia mampu menghadapi beragam ancaman dalam bentuk teknologi apapun.
Karenanya, dia meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknologi tempur dan keamanan siber selama 2025.
Hal tersebut harus dilakukan agar para personel dapat beradaptasi dengan ragam teknologi alutsista baru serta alat penunjang pertahanan siber yang akan datang di 2025.
Dengan demikian, Tonny yakin kemampuan TNI AU akan semakin menunjang untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
Red- Prasetyo